Halaman

Sabtu, 14 April 2012

Lilin

Disebuah sekolah, saat sedang mengajar pelajaran tentang budi pekerti seorang guru melontarkan sebuah pertanyaan kepada para muridnya.

"Jika kalian harus menjadi lilin, manakah yang kalian pilih, menjadi Lilin Mati Lampu atau Lilin Ulang Tahun ?".

Para murid tampak kebingungan dengan pertanyaan guru tersebut, sehingga ada salah satu murid yang balik bertanya kepada gurunya.

"Maaf bu guru, saya bingung dengan pertanyaan itu. Dapatkah ibu memberikan penjelasan agar kami bisa menjawab pertanyaan itu ?"
Sang guru pun sambil tersenyum berkata,

"Baiklah akan ibu jelaskan. Saat mati lampu kalian akan menyalakan lilin untuk menerangi sekitar kalian yang gelap bukan. Coba perhatikan lilin yang kalian nyalakan itu, lilin itu menerangi kegelapan yang menyelimuti saat mati lampu. Tetapi semakin lama lilin tersebut perlahan meleleh hingga pelitanya pun lenyap, dan keadaan kembali gelap."

Ditengah menjelaskan ada seorang murid yang menyela,

"Bagaimana dengan Lilin Ulang Tahun ?"

Lilin ulang tahun walaupun ia menyala hanya sebentar, redup sinarnya membawa do'a dan harapan yang terus hidup dalam hati yang meniupnya.

Dari kedua lilin itu kita dapat mengambil pelajaran bahwa kita hidup harus selalu memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar kita. Menjadi penerang jalan kehidupan bagi setiap orang. Namun dalam berbuat kebaikan kepada orang lain tidak lantas melakukan pengorbanan berlebihan yang membuat kita menyakiti diri sendiri. Belajarlah dari Lilin Ulang Tahun, kehadirannya memberikan keceriaan namun ketiadaannya juga memberikan harapan dan do'a yang terus ada.

#pemulungmakna  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar